CetakDatar /offset Lithography Cetak Offset menggunakan bahan plat yang datar, sehingga antara posisi bagian gambar dan bagian bukan gambar sama tinggi. Bagian gambar pada pelat yang tidak dilapisi emulsi, ketika dicetak akan menarik tinta, dan bagian bukan gambar akan menolak tinta. Offset digunakan untuk mencetak dalam skala/kuantitas besar.
MesinCetak Gutenberg[ sunting | sunting sumber] Karya Johannes Gutenberg dalam mesin cetak di mulai sekitar 1436 ketika dia sedang bekerja sama dengan Andreas Dritzehan, seseorang yang pernah dibimbing oleh Gutenberg dalam pemotongan batu permata, dan Andreas Heilmann, pemilik pabrik kertas. Tetapi rekor resmi itu baru muncul pada tahun 1439
Berikutini tidak termasuk penyebab konflik, yaitu A. perbedaan kebudayaan. B. adanya kesenjangan sosial. C. adanya perbedaan yang tajam. D. perubahan sosial yang terlalu cepat. E. terjadi benturan kepentingan. Jawaban. opsi pilihan C kurang tepat karena tidak ada konteks yang jelas dari perbedaan yang tajam.
Belumditambah biaya prosduksi, perawatan, dan gaji karyawan. Total pengeluaran kami untuk menggaji karyawan cetak sekitar empat juta rupiah perbulan. Angka ini belum termasuk total upah finishing perbulan sebesar Rp 750.000, uang makan sebesar Rp 10.000 perorang, upah lembur, kerajinan,โ tandasnya.
Berikutini berbagai jasa cetak yang tersedia di Percetakan. Percetakan Offset. Cetak offset sendiri merupakan teknik cetak yang memanfaatkan plat silinder sebagai media transfer suatu gambar ke media yang akan dicetak contohnya kertas. Hasilnya tinta dan bentuk gambar pada plat yang bergerak akan pindah ke media yang ingin dicetak.
Halini juga bertujuan agar media cetak tidak tergerus dengan media-media modern yang senantiasa berkembang dan tentu saja lebih inovatif dan menarik dibandingkan media cetak. Daftar Pustaka Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. 1990. Media Pendidikan: pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, edisi 1. Jakarta: Penerbit CV.
11.2 Prinsip dasar proses cetak offset 1. Cetak offset merupakan proses cetak tidak langsung (indirect printing) 2. Tinta di transfer ke media cetak melalui silinder perantara, yang disebut silinder blanket, yang biasanya terbuat dari bahan karet. 3. Kemampuan proses cetaknya adalah antara 200 100.000 exemplar โ
4 Berikut ini yang tidak termasuk media cetak yaitu: a. Baliho b. Koran c. Majalah d. Buletin e. Buku 5. Selain mempunyai keunggulan, media cetak juga memiliki kelemahan-kelemahan, berikut ini merupakan kelemahan media cetak kecuali: a. Proses pembuatanya lama karena memerlukan tahapan-tahapan tertentu b. Tidak fleksibel
Silindertekan cara kerja cetak flexografi terjadinya proses pencetakan pada mesin cetak fleksografi konvensional adalah sebagai berikut: Proses cetak dalam (reverse printing), termasuk didalamnya . Proses cetak untuk kemasan fleksibel umumnya terbagi menjadi 2 macam, yaitu: Prinsip dasar teknik cetak dalam, yaitu pada bidang yang.
Cetakdatar adalah teknik cetak yang menggunakan plat yang rata. Tidak diukir keluar (timbul) seperti cetak tinggi, atau diukir ke dalam seperti cetak dalam. Berikut jenis dan alat pada cetak datar, antara lain: Cetak offset. Cetak offset merupakan teknik cetak datar yang hanya berbentuk mesin karena tidak ada lagi cetak offset manual.
Mediapembelajaran berbasis teks cetak (print out) adalah berbagai media penyampai pesan pembelajaran di mana padanya terkandung teks (bacaan) dan ilustrasi-ilustrasi pendukungnya. [2]Media cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas pengajaran dan informasi. Di samping buku teks atau buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun berupa daftar cek
3 Mesin Cetak Digital Offset. Mesin cetak digital adalah mesin percetakan offset jenis fotocopy yang bisa mencetak dalam bentuk digital dengan perhitungan yang akurat dan lebih efisien dalam setiap hasil cetaknya. Layaknya mesin offset, mesin ini hanya bisa mencetak di media kertas dan stiker (Lembaran). Beberapa produk percetakan yang dapat
Teknikcetak dalam dalam seni grafis dibagi menjadi empat macam, yaitu: Perbesar. Teknik Cetak Dalam Seni Grafis. Foto: Pinterest. 1. Engraving. Engraving adalah teknik yang sangat rumit, khususnya dalam pemakaian alatnya yang bernama burin. Burin digunakan sebagai pengukir logam. Pertama-tama, logam disiram tinta secara keseluruhan.
Kekuranganmedia cetak yaitu cuma bisa berisi tulisan dan gambar untuk menyajikan informasi, sehingga tampak monoton. Hal ini berbeda dengan media online yang dapat menyajikan informasi dalam bentuk audio dan video, sehingga memberikan pengguna pengalaman yang lebih baik. 4. Penyebaran Informasi Lebih Lambat
Teknikcetak ini dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu mencetak plastik dengan tinta diatas, dan mencetak plastik dengan tinta posisi di tengah karena dilapisi oleh bahan plastik yang lain. Maksud dari dilapisi bahan plastik dalam jenis kedua ini adalah media cetak menggunakan minimal 2 macam bahan plastik yang direkatkan menjadi satu kesatuan.
C3XKGij. Percetakan offset adalah cara cetak yang digunakan untuk volume tinggi dan umumnya dilakukan untuk keperluan komersial. Dunia percetakan saat ini sudah semakin banyak yang menerapankan cetak offset. Adapun yang menjadi ciri khas dari jenis percetakan ini adalah adanya media transfer dokumen yang akan dicetak yaitu dengan film dan plate cetak atau aluminium plate. Harga cetak offset lumayan tinggi, karena diperlukannya pelat dan juga film. Pada satu pelat biasanya digunakan untuk satu bidang dokumen yang warna dan jenisnya juga sama. Dengan demikian, semakin banyak dokumen serta warna yang akan dicetak, maka akan semakin tinggi harganya. Lebih dari itu, tingginya harga pada cetak offset juga ditentukan oleh ukuran dan jenis kertas yang digunakan, serta paduan dan kualitas warna. Keunggulan Cetak Offset Mengapa cetak offset sangat diminati dan dijadikan pilihan utama untuk komersial oleh banyak orang? Berikut beberapa keunggulan sebagai berikut Kualitas warna pada cetak offset lebih tahan lama jika dibandingkan dengan jenis percetakan lainnya. Warna yang tidak mudah pudar sehingga penerapan cetak offset bagus jika dipakai untuk cetak buku, ataupun yang lainnya. Percetakan dapat dilakukan di semua permukaan jenis kertas, yang mana hal ini tidak dapat dilakukan oleh mesin cetak digital. Cetak offset dapat mencetak hingga ketebalan kertas 400 gr, dapat mencetak bidang dengan motif, serta dapat mencetak kertas dengan ukuran 100 x 70 cm. Tidak hanya dengan kertas yang tebal, penerapan cetak offset ini juga bisa mencetak pada bidang kertas tipis. Hal ini biasanya diterapkan pada buku nota NCR, doorslag, dll. Tidak hanya kertasnya yang beragam, untuk tinta yang dapat digunakan juga demikian. Anda dapat menggunakan tinta jenis emas, silver, dan warna gradiasi. Hal ini akan menjadikan hasil cetak menjadi lebih akurat dan berkualitas. Dengan percetakan offset juga bisa mencetak menggunakan tinta full block. Hasil cetak akan lebih tajam, dan merata. Cetak dengan tinta full block ini biasanya digunakan untuk desain tipe negatif. Dalam hal harga, cetak offset lebih murah jika anda mencetak dalam jumlah yang banyak. Hal ini tentu tidak akan anda dapatkan jika menggunakan jenis percetakan lainnya. Proses Pengoperasian Cetak Offset Dalam teknik dasar penerapan cetak offset, tinta diambil melalui penggulung kertas, sementara area yang tidak dicetak akan menarik air. Ada tahapan yang perlu dilalui pada proses cetak offset ini. Pertama yaitu, tahap pra cetak, tahap kedua yaitu proses cetak, ketiga proses finishing. 1. Tahap Pra Cetak Pada tahapan pra cetak ini ada hal yang perlu dipersiapkan yaitu repro film. Setelah repro film, Anda perlu melakukan rekam plat. Rekam plat adalah hasil film yang sudah direkam yang mana prosesnya serupa dengan fotokopi. Plat aluminium akan dipasang di bagian mesin cetak dan Anda perlu mempersiapkan kertas sesuai dengan yang dipesan. Pada tahapan terakhir pra cetak, Anda perlu mempersiapkan beragam warna tinta seperti yang dibutuhkan. Siapkan juga alkohol, fountain, dan yang lainnya. Jika semuanya sudah siap, maka selanjutnya akan beralih pada proses percetakan. 2. Tahap Percetakan Setelah pra cetak, selanjutnya yaitu tahap percetakan. Awalnya, Anda perlu menyiapkan plat yang sudah didesain untuk dipasang pada bagian mesin cetak. Semua kebutuhan yang sudah disiapkan sebelumnya diletakkan pada tempatnya masing-masing sesuai dengan fungsinya. Adapun tinta juga mesti dipasang pada tempatnya menyesuaikan warna tinta yang dipesan. Jika sudah selesai,maka mesin telah siap dijalankan. 3. Proses Finishing Pada proses finishing ini,hal yang perlu anda lakukan pertama adalah memotong kertas sesuai dengan permintaan. Anda juga perlu merapikan bagian pinggir kertas serta perlu diberikan hiasan sesuai kebutuhan. Jika produk yang dipesan adalah amplop, maka anda juga perlu memberikan perekatnya. Selain itu, Anda juga perlu melaminating agar hasil cetak lebih berkesan. Tidak hanya itu, memotong kertas dengan bentuk unik juga menjadi bagian dari finishing. Itulah beberapa hal terkait penerapan cetak offset baik dalam hal kelebihan maupun proses pengoperasian percetakannya. Anda bisa memilih jenis percetakan ini, terlebih jika produk yang ingin Anda cetak dalam jumlah yang banyak. Selain itu, dengan cetak jenis offset akan menghasilkan hasil cetak yang lebih tajam sehingga cocok untuk Anda yang ingin cetak brosur, cetak buku dan kebutuhan komersil lainnya dalam jumlah banyak. Baca juga Cetak Digital dan Jenis Mesin Cepat Cetak yang Digunakan
Apa Yang Dimaksud Cetak Offset atau Offset Printing Cetak Offset atau Offset Printing saat ini sangat diminati banyak orang karena hasilnya yang memuaskan. Tapi banyak orang kebingungan apa yang dimaksud dengan Offset Printing. Kemudian apa perbedaan Offset Printing dengan Digital Printing. Berikut kami berikan penjelasan tentang Offset Printing!! Pengertian Offset Printing Offset Printing adalah teknik cetak dengan menggunakan gambar kemudian ditransfer atau di offset ke plat offset yang berupa lembaran karet. Proses printingnya juga dilakukan dengan mengombinasikan proses litografi yang didasarkan dengan sifat air dan minyak yang tidak akan bisa tercampur. Offset Printing memiliki konsistensi yang baik untuk mencetak dalam skala besar karena teknik ini tergolong ekonomis dan berkualitas tinggi. Teknik Offset Printing nantinya dicetak dengan mengambil tinta dari penggulung tinta, dengan proses litografi tadi bagian yang tidak tercetak akan menarik air jadi bebas dari tinta. Materi yang ingin dicetak dipindahkan terlebih dahulu dari sebuah plat kemudian ke lapisan karet setelah itu ke atas permukaan bahan. Prosesnya juga menggunakan tinta basah sehingga memerlukan proses pengeringan setelah proses percetakah dilakukan. Kelebihan Offset Printing Seperti yang dijelaskan diatas sepertinya kita perlu tahu lebih jauh kelebihan dan kekurangan Offset Printing. Berikut kami paparkan kelebihan Offset Printing. 1. Dapat Mencetak Dalam Jumlah Banyak Kelebihan yang pertama yaitu Offset Printing dapat mencetak dalam skala besar bahkan sampai dengan ribuan lembar. Hal ini tentu sangat menguntungkan untuk anda yang membutuhkan cetak dalam jumlah banyak seperti membutuhkan cetak media promosi dalam jumlah banyak, sehingga anda juga dapat mencetak banyak dengan biaya yang lebih hemat. 2. Dapat Mencetak di Kertas Bertekstur Kasar Kelebihan Offset Printing selanjutnya yaitu dapat digunakan untuk mencetak jenis kertas dengan tekstur kasar. Selain itu Offset Printing juga dapat mencetak kertas yang tebal bahkan sampai 330 gsm. Offset Printing juga dapat digunakan untuk mencetak kertas dengan ukuran yang lebih besar sampai dengan ukuran A1 dan A0. 3. Ukuran Kertas Tidak Terbatas Salah satu kelebihan ini yang menyebabkan Offset Printing sangat diminati banyak orang karena anda dapat mencetak berbagai desain sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Jadi anda tidak perlu khawatir dalam ukuran kertas yang anda pilih jika anda menggunakan teknik ini. Tinggal memilih dan menyesuaikan dengan ukuran kertas yang anda butuhkan saja. 4. Detailnya Optimal Pasti ketika anda melakukan pemesanan anda sudah memiliki desain yang anda inginkan pada media tertaentu. Dengan menggunakan Offset Printing detail desain yang dibuat dapat dihasilkan lebih optimal. Detailnya yang optimal membuat banyak orang mempertimbangkan mengapa mereka memilih mencetak dengan menggunakan teknik ini. 5. Tahan Lama Kelebihan yang terakhir ini adalah yang paling penting. Hasil cetakan dengan teknik ini tidak akan membuat desain mudah pudar meskipun hasilnya sudah anda gunakan cukup lama. Jadi anda tidak perlu khawatir anda harus mencetak ulang karena desain yang anda cetak cepat memudar. Selain menghemat waktu hal ini juga tentu dapat menghemat pengeluaran kan. Nah itulah beberapa kelebihan Offset Printing yang dapat anda pertimbangkan ketika akan menggunakan teknik ini. Kekurangan Offset Printing Ada kelebihan tentu pasti ada kekurangan. Berikut kekurangan Offset Printing yang akan kami jelaskan. 1. Biaya Satu Plat untuk Satu File Seperti yang kami jelaskan diatas teknik cetak ini membutuhkan plat, salah satu yang memakan biaya yaitu dalam menggunakan plat. Jadi anda biasanya mengeluarkan biaya lebih karena biaya satu plat biasanya hanya untuk satu file saja. 2. Waktu Produksi Lebih Lama Jika anda membutuhkan teknik cetak dalam waktu yang terburu-buru sepertinya Offset Printing kurang tepat karena membutuhkan waktu untuk mengatur plat dan mesin cetak terlebih dahulu. 3. Perlu Tenaga Ahli Offset Printing tentu tidak bisa dipraktikan oleh sembarangan karena prosesnya yang rumit dan memakan waktu sehingga teknik ini memerlukan tenaga ahli pada bidang grafika. Nah itulah sedikit penjelasan mengenai Offset Printing yang dapat anda pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memilih teknik ini. Semoga membantu
Mungkin anda salah satu yang masih baru dalam dunia percetakan. Sehingga bisa jadi anda juga baru mendengar istilah cetak offset. Artikel ini akan membahas lengkap tentang pengertian cetak offset offset printing serta keunggulan beserta kekurangannya. Dunia printing telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Sehingga, saat ini kita lebih mengenal apa yang namanya teknik digital printing. Dan cetak offset merupakan tekhnologi yang hadir sebelumnya. Pilihannya adalah Jika anda membutuhkan cetakan dengan jumlah sedikit minimal order maka digital printing merupakan solusinya. Namun jika anda membutuhkan cetakan dengan quantity besar, maka cetak offset masih menjadi pilihannya. Hanya saja, cetak offset ini termasuk dalam kategori cetak konvensional mengingat masih membutuhkan tahapan yang cukup panjang dalam prosesnya. Misalnya masih harus menyiapkan film dan alumunium plate sebagai media transfer yang selanjutnya akan dicetak di atas bahan kertas, plastik, kain atau media lainnya. Nah bagi yang baru kenal percetakan, istilah cetak offset offset printing bisa jadi asing buat anda. Oleh karena itu, saya akan menjelaskannya secara lengkap pada artikel ini. Letโs go .. Cetak Offset adalah?PengertianProses pra-cetak dalam offset printingDesainPembuatan Plat CetakMembuat plat secara manualComputer to Plate CTPProses cetak offsetProses finishing pasca cetak offsetPotong kertas/sisir kertasLaminatingUVPoly hot stampEmboss/debossPondLem panas bindingCacah perforasiContoh-contoh Mesin cetak offsetMesin TokoMesin Ryobi 4 warnaMesin GTO 4 warnaMesin cetak SM 52Mesin cetak SM 72Mesin cetak SM 102Mesin Roland 700Mesin KomoriKeunggulan dan kekuranganKelebihan teknik offset printingKelemahan teknik offset printing Cetak Offset adalah? Pengertian Menurut Wikipedia, cetak offset artinya teknik cetak yang banyak digunakan, dimana citra image bertinta di-transfer atau di- โoffsetโ terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet blanket, lalu ke permukaan yang akan dicetak. Ketika dikombinasikan dengan proses litografi, yang berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak bercampur. Maka teknik offset menggunakan sebuah pemuat citra yang rata planographic dimana citra yang akan dicetak mengambil tinta dari penggulung tinta ink rollers. Sementara area yang yang tidak dicetak menarik air, dan menyebabkan area tersebut terbebas dari tinta. Sederhananya begini, Offset printing cetak offset adalah sebuah teknik cetak yang prosesnya dimulai dari sebuah gambar bertinta yang menempel pada master/plat dan ditransfer ke lembaran karet blanket lalu kembali ditransfer ke permukaan bahan yang dicetak. Bahan cetak tersebut umumnya berupa kertas atau plastik. Mesin cetak Offset Proses pra-cetak dalam offset printing Seiring perkembangan teknologi, proses cetak semakin berkembang dan maju. Dulu, proses sebelum cetak merupakan pekerjaan yang mempunyai tahapan panjang dan dibutuhkan ketelitian dalam menjalankannya. Kini, semua bisa dikerjakan lebih singkat waktunya karena perkembangan teknologi membuat semuanya lebih praktis. Namun tidak berarti harus mengabaikan ketelitian. Karena dalam percetakan, ketelitian sejak tahap awal merupakan hal wajib yang harus selalu dilakukan. Dan ini yang dilakukan ketika ingin memulai mencetak dengan mesin offset Desain Desain merupakan satu proses awal sebelum cetak offset. Ada banyak software yang digunakan dalam membuat desain grafis, diantaranya yang umum digunakan adalah CorelDraw dan Adobe Ilustrator untuk mengolah file vector dan Adobe Photoshop untuk mengolah file image. Proses desain dimulai dengan menentukan ukuran produk yang akan dicetak. Kemudian dilanjut dengan pembuatan desain sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan customer apakah berupa undangan, kalender, kemasan, brosur, dsb. Pada proses desain perlu diperhatikan pada file-file dipersiapkan yaitu apakah gambar sudah optimal sehingga tidak pecah ketika dicetak. Perlu dilakukan pengecekan pada kelengkapan file yang akan dicetak sehingga tidak ada image yang tertinggal. Dilakukan juga pengecekan terhadap teks-teks pada desain agar tidak terjadi kesalahan penulisan. Perlu ditambahkan atribut-atribut cetak untuk membantu pada saat proses cetak, atribut cetak tersebut antara lain ColorbarDeretan warna yang digunakan untuk mengetahui kerataan warna tinta pada saat proses cetak, dibuat sesuai dengan warna desain yang digunakan baik warna separasi dan warna khusus. Register MarkUntuk mengecek penumpukan warna pada saat proses cetak dan biasa disebut pengecekan register cetak. Cara melihatnya adalah dengan menggunakan lup untuk memperjelas apakah register dari tiap warna bergeser atau tidak. RecordingBatasan area atau ukuran yang akan dicetak, pegangan dari mesin dan untuk memudahkan proses punching UnlegUntuk mengetahui kerataan cetakan, dengan melihat pinggiran dari tumpukan kertas yang telah tercetak Nama file desainSebagai informasi yang digunakan untuk mempermudah pengerjaan cetak Pembuatan Plat Cetak Plat cetak pada proses cetak offset digunakan sebagai acuan cetak yang memindahkan image ke media cetak. Proses pembuatan plat cetak dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu dengan pembuatan plat secara manual dan dengan menggunakan CtP/CtCP. Ini penjelasan lengkapnya Membuat plat secara manual Pembuatan plat secara manual prosesnya lebih panjang dan rumit dibandingkan dengan pembuatan plat cetak dengan mesin CtP. Kira-kira seperti ini,File >RIP > File S & R > Film Montage > Copier > Cuci Plat > Plate 1. File hasil desain dikirim untuk dijadikan plat cetak diproses dengan menggunakan RIP Raster Image Processor pada mesin CtF. Pada Proses ini dicek kelengkapannya dengan menggunakan komputer selanjutnya, pengecekan meliputi jumlah dan jenis warna yang dipakai, ukuran desain, teks, gambar dan pola desain. Setelah dicek file dikirim ke mesin CtF untuk menghasilkan film cetak. 2. Film yang sudah jadi kemudian ditata diatas astralon yang berupa mika seukuran plat cetak untuk dilakukan proses montage, emulsi harus dalam posisi tak terbaca agar emulsi plate dan emulsi film bertemu. Sehingga hasil gambar yang dihasilkan sesuai dengan gambar film. Jika emulsi plate dan emulsi film tidak bertemu akan terjadi penurunan dot dan berpengaruh pada warna hasil cetakan. Hal lain yang perlu diperhatikan pada saat penggandaan film adalah Pemberian atributPemberian nomer upKebersihan astralonPenyinaranPencucian/Densito, toleransi penurunan dot raster 2 % 3. Sebelum diekspose, lembar astralon dan plat cetak harus benar-benar rapat, untuk mendapatkan kerapatan antara plate cetak dan astralon maka dilakukan proses vakum, setelah benar-benar vakum maka dapat dilakukan ekspose plate. 4. Proses ekspose dilakukan selama kurang lebih sekitar 9 menit dengan menggunakan lampu ultraviolet 5. Plate yang sudah diekspose kemudian dikeluarkan dan dicuci dengan menggunakan devepoler plate, komposisi cairan developer dan air 1 3 6. Apabila masih terdapat sisa emulsi maka dibersihkan dengan menggunakan remover. 7. Plat cetak diberi lapisan gumm untuk mencegah oksidasi Adapun beberapa kelemahan dari proses pembuatan plate secara manual adalah apabila pada montage plate lebih dari 1 warna tidak presisi dalam peletakannya, maka hasil cetak nantinya juga tidak presisi. Kelemahan lainnya adalah proses pembuatannya yang membutuhkan waktu lama sehingga kurang efisien. Computer to Plate CTP Pembuatan plate dengan menggunakan sistem CtP atau CtCP Computer To Conventional Plate lebih singkat daripada menggunakan cara manual dimana proses montage hanya dilakukan secara digital sehingga pembuatan film tidak diperlukan lagi, raster image langsung dibentuk dengan menggunakan CtP. Alur proses CtP adalah sebagai berikut File > RIP tiff B > File S & R > CtP > Plate Proses cetak offset Mesin Plate CTV Proses cetak berfungsi untuk menggandakan sekumpulan gambar atau teks sesuai dengan acuan cetak/plate yang dibuat di bagian prepress sebelumnya. Dalam proses penggandaan ini, parameter-parameter yang harus diperhatikan meliputi ketepatan register, ketepatan warna, kebersihan hasil cetakan, kestabilan jalannya kertas, dsb. Proses cetak offset merupakan cetak tidak langsung, artinya peralihan tinta dari acuan cetak tidak langsung mengenai bahan cetak, tetapi melalui media perantara yaitu silinder karet blanket silinder. Posisi gambar pada acuan cetak terbaca, kemudian pada silinder blanket tidak terbaca dan sampai pada bahan cetakan terbaca kembali. Prinsip cetak offset dapat digambarkan dalam skema proses cetak dibawah ini Keterangan Unit penintaanUnit pembasahanSilinder plateSilinder blanketSilinder penekanBahan cetak/material cetak Pada dasarnya proses cetak offset terdiri dari beberapa proses yang berurutan dan saling berkaitan, karena setiap proses yang ada di dalamnya dapat mempengaruhi hasil cetakan. Urutan proses cetak offset adalah sebagai berikut Acuan cetak menerima tinta dari unit penintaan dengan tebal lapisan cetak bergerak untuk bersinggungan dengan silinder blanket danlapisan tinta ditransfer ke bahan ini terjadi karena adanya tekanan pada dua permukaan tersebut antarasilinder impresi dengan silinder blanket, ini disebut tekanan transfer tinta terjadi dalam waktu yang singkat karena tingginyakecepatan mesin dari proses ini adalah lapisan tinta menempel pada bahan cetak. Seperti itulah gambaran dari sebuah proses cetak offset, hingga menghasilkan cetakan yang diinginkan. Di bawah ini adalah sebuah video yang menjelaskan tentang proses cetak dengan menggunakan mesin offset teknologi terkini. Proses finishing pasca cetak offset Finishing cetak offset adalah sebuah proses pasca cetak dimana pada bagian ini hasil cetakan akan diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa jenis finishing yang umum dilakukan dalam percetakan, diantaranya Potong kertas/sisir kertas Adalah sebuah proses merapihkan pinggiran kertas atau memotong kertas sesuai ukuran yang dibutuhkan. Laminating Sebuah proses setelah cetak dengan cara melapisi kertas dengan bahan plastik agar cetakan terlihat lebih menarik dan bisa menjadi tahan lama awet Ada 2 jenis laminating yang sering orang cetakan lakukan, yaitu laminating doff permukaan kertas jadi tidak mengkilap dan laminating glossy permukaan kertas menjadi mengkilap UV Teknik ini digunakan untuk menimbulkan efek yang sama dengan laminating, akan tetapi bahan yang digunakan berbeda. Jika laminating menggunakan bahan plastik maka UV menggunakan bahan dari cairan khusus. Poly hot stamp Metode ini digunakan untuk membuat bagian tertentu dari hasil cetakan tampak mengkilap dengan dua warna paling umum yaitu gold dan silver. Ada banyak warna pilihan lainnya yang sering digunakan. Emboss/deboss Yaitu suatu cara untuk mempercantik hasil cetak bagian tertentu saja dengan efek timbul atau tenggelam sehingga menghasilkan teks atau gambar terlihat menjadi berbeda dari hasil cetak biasa. Pond Cara ini digunakan untuk memotong suatu cetakan dengan bentuk khusus seperti yang diinginkan. Ada juga istilah rel dalam teknik pond, dimana fungsinya membuat garis agar desain mudah dilipat. Teknik ini biasa digunakan untuk kotak makanan, kotak obat, kotak mainan, amplop, undangan dengan bentuk khusus atau banyak lagi yang lainnya. Lem panas binding Lem panas digunakan ketika merekatkan sebuah cover buku dengan isinya yang tebal sehingga menjadikan teknik binding inilah yang dipilih. Prosesnya dimana lem tersebut harus dipanaskan dulu sebelumnya dengan suhu tertentu. Selain menggunakan mesin otomatis, lem panas ini juga menjadi cepat kering sekitar kurang lebih 20 detik sehingga prosesnya akan lebih cepat dibanding menggunakan lem biasa. Cacah perforasi Ini adalah sebuah teknik membuat lubang kecil-kecil yang membentuk garis pada hasil cetakan dengan tujuan untuk memudahkan penyobekan. Contoh-contoh Mesin cetak offset Mesin offset adalah sebuah mesin yang digunakan dalam sebuah proses cetak. Mesin cetak offset ini dipercaya sanggup menghasilkan cetakan dengan kualitas terbaik dibanding jenis cetak lainnya. Namun, tentu saja karena kualitasnya paling baik maka setimpal dengan harga mesinnya yang cukup mahal. Beberapa contoh jenis mesin cetak offset di bawah ini adalah yang perlu anda ketahui Mesin Toko Toko 820 Mesin Ryobi 4 warna Ryobi Mesin GTO 4 warna GTO V Mesin cetak SM 52 Speed Master 52 Mesin cetak SM 72 Speed Master 72 Mesin cetak SM 102 Speed Master 102 Mesin Roland 700 Roland 700 Mesin Komori Komori Mungkin ini hanya sebagian contoh kecil saja. Ada masih banyak lagi jenis mesin cetak dengan berbagai merk dan ukuran lainnya. Namun mesin di atas merupakan mesin cetak yang paling umum digunakan saat ini pada percetakan-percetakan di Indonesia. Keunggulan dan kekurangan Di Indonesia, usaha jasa percetakan offset memang sangat menjamur. Dan yang saya tahu, usaha percetakan ini merupakan satu dari sekian banyak peluang usaha yang sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan kualitas dari hasil cetak offset ini memang luar biasa baik dibanding hasil cetak lainnya. Dan karena itu pula cetak offset sangat diminati masyarakat percetakan. Kualitas baik belum tentu selalu unggul dalam hal lainnya, ada beberapa kelemahan dari cetak offset ini. Inilah keunggulan dan kekurangan dari cetak offset Kelebihan teknik offset printing Untuk cetak dengan model gradasi, garis tipis atau font yang berukuran sangat kecil, teknik ini memiliki hasil yang sangat baik dan akuratCocok untuk pencetakan dalam kuantitas sedang hingga besarTeknik ini sangat baik untuk digunakan pada material dengan permukaan halus maupun permukaan yang kasarBiaya plate yang tergolong murahDapat mencetak pada media kertas yang tebal karton box, media kertas yang sangat tipis notaDapat mencetak diberbagai ukuran kertasHasil cetak yang dapat bertahan cukup lama dan warnanya tidak mudah pudar Kelemahan teknik offset printing Untuk jumlah cetakan yang sedikit, maka biaya yang diberikan akan cukup mahal karena teknik ini menggunakan plat atau filmUntuk order dalam jangka panjang repeat order, teknik ini kurang efektif karena plat tidak bertahan lamaSemakin banyak warna yang digunakan serta jenis dokumen yang dicetak, maka akan semakin tinggi biayanyaSulit untuk menjaga konsistensi warna, karena emulsi antara air dan tinta yang bersifat berminyakUntuk warna-warna yang special terdapat keterbatasan penyesuaian Demikianlah uraian yang dapat saya sajikan mengenai cetak offset, pengertian offset printing dan contoh mesin cetak offset. Semoga bermanfaat. Sumber artikel Stikom/Institut Bisnis dan Informatika
Ahmad Rifa'i Bisnis Wednesday, 07 Sep 2022, 0936 WIB Apa itu cetak offset? Cetak offset adalah salah satu teknik dalam bisnis percetakan yang banyak digunakan saat ini, proses yang digunakan dalam pencetakan offset adalah mentransfer gambar bertinta ke dalam lembaran karet dan kemudian menerapkannya ke permukaan yang akan dicetak. Ketahui Dasar-Dasar Pencetakan Offset Cetak offset adalah teknik pencetakan yang menggunakan loader gambar datar dimana gambar yang akan dicetak mengambil tinta melalui roller kertas, sedangkan area yang tidak tercetak menarik air sehingga permukaannya tidak terkena tinta. Pra-cetak pada Pencetakan Offset Dalam menghasilkan produk dengan teknik cetak offset ini, ada beberapa proses atau tahapan yang harus dilalui. Tahap pertama adalah tahap pracetak yang meliputi persiapan film repro yang akan digunakan. Setelah desain selesai dan siap untuk menjadi output untuk membuat film. Tahap selanjutnya setelah film selesai adalah merekam pelat. Plat rekam adalah hasil rekaman film repro semacam fotocopy pada bahan berupa plat aluminium yang nantinya akan dipasang di mesin cetak. Kemudian siapkan kertas yang dibutuhkan sesuai pesanan/kebutuhan. Tahap pra-cetak terakhir adalah menyiapkan berbagai warna tinta sesuai kebutuhan, alkohol, air mancur, dll bahan kimia. Setelah semua bahan tersebut disiapkan, langkah selanjutnya adalah tahap pencetakan. Proses pencetakan pada Cetak Offset Pada tahap pencetakan ini, tahap awal adalah menyiapkan plat yang sudah diaplikasikan pada desain yang dipasang di mesin cetak. Selain memasang plat pada mesin, bahan dan peralatan lainnya juga disiapkan sesuai fungsi dan kebutuhan, seperti tinta serta kertas. Masing-masing diletakkan pada tempatnya, plat dipasang di atas gulungan di bawah mesin, untuk kertas diletakkan di bawah gulungan yang mendatar, sedangkan tinta dipasang pada tempatnya dengan warna sesuai pesanan. Setelah semuanya siap dan terpasang, mesin siap dijalankan. Tinta bersentuhan dengan roller yang sudah dipasangi plat baja, sedangkan tinta juga bersentuhan dengan kertas sehingga desain pada plat bergerak ke kertas dan keluar sesuai desain. Proses finishing pada Cetak Offset Pada tahap final atau finishing, yang pertama dilakukan adalah memotong kertas sesuai ukuran yang diminta atau hanya menghaluskan pinggiran kertas. Kemudian tempel kertas tersebut dengan berbagai hiasan atau sesuai kebutuhan, misalnya dengan emboss, yaitu menghias kertas dengan tulisan atau gambar yang muncul atau tenggelam karena kasur. Perekat atau lem diberikan jika produk yang dibuat berupa amplop. Dilaminasi dengan plastik atau dop glossy atau buram di bagian luar sehingga menimbulkan kesan estetis. Bisa juga diaplikasikan dengan pon's yaitu memotong kertas menjadi bentuk yang unik dan menarik, sesuai dengan kebutuhan atau pesanan. Keuntungan dari cetak offset adalah sebagai berikut. Kualitas Cetak Offset Tahan Lama Hasil kualitas cetak menggunakan sistem atau teknik offset, kualitas warna dapat bertahan lebih lama atau tidak cepat pudar jika dibandingkan dengan sistem atau teknik pencetakan lainnya, seperti pada sistem atau teknik sablon atau dalam sistem atau teknik. Jadi walaupun proses cetak offset membutuhkan waktu pengerjaan yang lama namun hasilnya sangat memuaskan, kualitas warna hasil cetakan tidak akan cepat pudar dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang semakin lama. Biaya cetak untuk cetakan dalam jumlah banyak bisa lebih murah Harga atau biaya cetak menggunakan teknik offset ini jika volume atau jumlah lembar yang dicetak lebih banyak maka harga atau biaya cetak per lembar akan lebih murah dibandingkan harga atau biaya cetak sekalipun secara digital. Media Cetak Kertas Bisa Lebih Lengkap Pilihannya Dengan menggunakan teknik cetak offset, media cetak di atas kertas bisa sangat bervariasi dengan lebih banyak pilihan jika dibandingkan dengan mencetak dengan teknik digital printing atau sablon. Dengan menggunakan teknik cetak offset ini, pencetakan dapat dilakukan Pada berbagai jenis permukaan kertas yang tidak dapat dilakukan jika menggunakan mesin digital untuk mencetaknya, seperti misalnya deep printing pada kertas tebal dengan berat hingga 400 gram, atau untuk mencetak pada area bermotif seperti Samson, Juga pada Embossed atau Engrave Kertas, maupun pada kertas daur ulang, serta untuk mencetak di atas kertas dengan ukuran hingga 100 x 70 sentimeter, serta untuk mencetak pada permukaan kertas yang sangat tipis seperti yang digunakan pada buku catatan atau NCR, atau juga pada kertas HVS, dan dorslag, dan sebagainya. percetakanoffset cetakoffset offsetprinting percetakanoffsetjakarta Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Bisnis
berikut yang tidak termasuk media cetak offset yaitu